#perbandingan pendapatan per kapita
Explore tagged Tumblr posts
Text
Manfaat Perbandingan Ekonomi Pada kenyataannya setiap negara pasti menginginkan suatu perekonomian yang signifikan mampu mengalami peningkatan dalam jangka pendek dan panjang.tentunya setiap negara melakukan upaya pembangunan ekonomi didalam negaranya dengan tujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.selain itu juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat untuk kebutuhan hidup,dan memperluas distribusi kebutuhan pokok. Maju mundurnya perekenomian dalam suatu negara dapat dilihat dari pendapatan perkapita suatu negara. Pendapatan perkapita merupakan suatu tolok ukur besarnya pendapatan rata-rata suatu negara. Jika pendapatan perkapita suatu negara tinggi maka negara itu tergolong sebagai negara yang maju. Agar terjadi suatu kemakmuran dalam suatu negara maka perlu perbaikan dan usaha peningkatan pendapatan nasional, namun tak cukup hanya dari pendapatan nasional yang tinggi tapi harus disertai juga dengan upaya pengendalian pertumbuhan penduduknya.walaupun pendapatan suatu negara itu tinggi sementara pertumbuhan penduduknya juga tinggi maka pendapatan perkapitanya akan tetap kecil. Oleh sebab itu harus ada keselarasan antara pendapatan perkapita dan pertumbuhan penduduk. Karna untuk menghitung pendapatan per kapita,pendapatan nasional harus dibagi dengan jumlah penduduknya. Menurut klarifikasi lapangan usaha Pendapatan Nasional indonesia mencakup beberapa sektor mulai dari sektor pertanian,pertambangan,manufaktur,utility,bangunan,perdagangan,transfortasi dan komunikasi,keuangan,pemerintah dan yang lainnya. Untuk tingkat regional dinyatakan sebagai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tingkat I dan PDRB tingkat II Kabupaten/kota. Perhitungan pendapatan nasional ini dapat pula dihitung berdasarkan current market price (harga pasar yang berlaku) dan constant price (harga konstan). Perbedaaan kedua perhitungan ini,bahwa untuk perhitungan harga konstan tidak terpengaruh kepada laju inflasi dan harga berlaku tentunya sensitif terhadap laju inflasi. Pada masa sekarang ini pastinya setiap orang tidak menginginkan hal ini terjadi, karna masa pandemi ini telah banyak menghambat berbagai kegiatan masyarakat terutama sangat berpengaruh pada perkembangan ekonomi masyarakat,bahkan masa sulit ini dirasakan oleh setiap negara di dunia. Maka hal ini harus menjadi suatu acuan yang kuat untuk kita bersatu dan bangkit dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dimasa saat ini dengan menerapkan perbandingan ekonomi supaya kita tau point-point mana yang harus dirombak. Hal ini juga telah menjadi titik fokus pemerintah untuk berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan melalui penguatan perlindungan sosial diberbagai sektor, kita dapat melihat usaha pemerintah yang sangat signifikan dalam mendukung sektor usaha mulai dari mikro,kecil,dan menengah (UMKM). Kalau kita perhatikan saat ini kalangan pemuda adalah kalangan dimana menjadi dominan pelaku UMKM,oleh sebab itu pemerintah memprogram prioritas dalam pemberdayaaan pemuda menjadi kreatif,inovatif,mandiri,dan mampu berdaya saing serta mendorong semangat kewirausahaan agar dimasa pandemi ini pemuda bisa berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Agenda pengembangan kewirausahaan pemuda merupakan salah satu agenda penting dalam koordinasi lintas sektor pelayanan kepemudaan,karena dengan demikian pemuda mampu untuk turun langsung dengan kebutuhan yang nyata atau suatu kebenaran bahwa negara kita indonesia membutuhkan pemulihan maupun penumbuhan ekonomi nasional. Sebagai generasi penerus bangsa pemuda indonesia harus punya pengetahuan,keterampilan,karakter yang kuat dan jiwa patriotisme yang kuat juga. Berdasarkan badan pusat statistik,angka pertumbuhan ekonomi 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar dibandingkan tahun 2019. Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 15.434,2 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp 56,9 juta atau US$ 3.911,7Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada 2020 didominasi oleh kelompok provinsi di pulau jawa sebesar 58,75% dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,51%.
Dengan adanya perbandingan sistem ekonomi maka kita dapat melihat titik lemah dari pola kerja sehingga kita terkontaminasi untuk mengolah,merubah,bahkan meningkatkan pola kerja yang lebih baik lagi.akan banyak hal perubahan-perubahan yang harus kita lakukan dalam suatu usaha dengan seiring berjalannnya waktu. Untuk memacu pertumbuhan ekonomi,sistem ekonomi yang dianut akan menentukan arah yang akan dicapai agar mencapai pertumbuhan ekonomi sehingga keberadaannya tidak hanya memacu pada kegiatan ekonomi tetapi lebih jauh dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat umumnya. Jadi dengan adanya perbandingan ekonomi dan perhitungan pendapatan nasional maka kita dapat : 1. Mengetahui dan mengatur struktur atau susunan perekonomian yakni mengetahui arah gerak perekonomian,berapa laju kecepatannya geraknya,dan waktu yang dibutuhkan mencapai sasaran. 2. Memberikan keterangan apakah ada pertambahan atau pengurangan kemakmuran materil ,sehingga dapat dihubungkan dengan keadaaan jumlah penduduk dan dapat memantau sejauh mana kenaikan dan penurunan pada pendapatan perkapita. 3. Menilai sampai seberapa jauh kemajuan yang telah dicapai dan mampu menangani masalah dengan mencari solusi terbaik. Sejauh ini perbandingan perekonomian kita dengan negara lain menurut ,Arif Budimanta selaku staf khusus presiden dalam bidang perekonomian masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara lain meski terkontraksi minus 5,32% masih banyak negara yang lebih tinggi tingkat kontraksinya,misalnya apabila kita bandingkan dengan negara Singapura tingkat terkontraksi ya mencapai minus 12,6%. Kita dapat menilai bahwa penangan pemerintah pada dampak covid-19 ini sangatlah serius dan disamping itu agar perekonomian negara kita mengalami peningkatan yang lebih baik lagi dan masyarakat bisa sejahtera kata kunci itu terletak pada kualitas masyarakatnya itulah saat ini yang menjadi target pemerintah kita dengan begitu banyaknya perhatian yang telah diberikan terhadap pendidikan saat ini.
4 notes
·
View notes
Text
Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita yang Benar
Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita yang Benar
Banyak yang bertanya apa itu pendapatan perkapita? Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata masyarakat pada suatu periode. Pendapatan perkapita biasanya digunakan untuk menghitung ataupun mengetahui kesejahteraan penduduk di suatu negara ataupun daerah. Contoh soal menghitung pendapatan perkapita bisa Anda dapatkan di internet ataupun di buku-buku materi kuliah ataupun buku anak sekolah.…
View On WordPress
0 notes
Text
Pandemi Jadi Kambing Hitam Krisis Ekonomi Global
KONTENISLAM.COM - Oleh:Agung Nugroho PANDEMI global virus corona memicu krisis ekonomi yang menyebabkan PDB dunia turun 4,9 persen tahun ini dan akan mengakibatkan kerugian 12 triliun dolar AS dalam 2 tahun ke depan. Demikian kata Dana Moneter Internasional (IMF), pada 24 Juni 2021. Penutupan bisnis di seluruh dunia menyebabkan PHK ratusan juta orang, dan ekonomi utama di Eropa turun dua digit dalam krisis terburuk sejak depresi hebat hampir 100 tahun lalu. Prospek pemulihan pascapandemi sarat ketidakpastian karena penularan virus yang tidak terduga, kata IMF dalam laporan World Economic Outlook yang diperbarui. "Kemajuan yang lebih cepat dalam mengakhiri krisis kesehatan dapat meningkatkan pendapatan global secara kumulatif sebesar 9 triliun dolar AS selama tahun 2020-2025. Itu akan menguntungkan semua negara," kata Georgieva dalam unggahan di situs resmi IMF pada 24 Februari 2021. IMF memprediksi pada akhir tahun 2022 mendatang, pasar berkembang dan negara berkembang disebut akan mencatat pendapatan per kapita 22% lebih rendah dari masa sebelum krisis. Sementara di negara maju, nilainya hanya 13% lebih rendah. IMF memperkirakan lebih dari separuh dari 110 negara berkembang di dunia akan mengalami penurunan pendapatan lebih jauh di belakang ekonomi maju hingga akhir tahun depan. Lebih lanjut, krisis ekonomi akibat pandemi ini juga akan memperlebar kesenjangan pendapatan di negara-negara berkembang, terutama karena jutaan anak masih menghadapi gangguan pendidikan. Dari statemen kepala IMF di atas kita bisa melihat bahwa IMF sedang mempropagandakan bahwa pandemi Covid-19 sebagai penyebab krisis ekonomi global. Benarkah demikian? Sejatinya, krisis ekonomi global itu sudah parah sejak 2019. Indikator-indikator ekonomi pada 2019 telah memberi tanda serius akan adanya kelesuan ekonomi dunia dan ancaman resesi. “Markets are braced for a global downture," begitu tajuk majalah The Economist pada 17 Agustus 2019. Pada bulan yang sama Federal Reserve AS memotong suku bunga bank untuk pertama kalinya sejak krisis 2008, untuk menjamin ketersediaan kapital di tengah kekhawatiran pasar akan resesi. Sejak itu, suku bunga dipangkas beberapa kali lagi, sebelum akhirnya ditekan sampai 0% pada Maret 2020, yakni pada awal pandemi. Di Indonesia sendiri, pada 2019, sebelum pandemi menjadi kenyataan, pertumbuhan telah melambat dari 5,2% pada 2018, menjadi 5,0% pada 2019. Momok kesulitan ekonomi inilah yang mendorong pemerintah Jokowi untuk menggagas omnibus law sebagai tuas pendongkrak ekonomi, yang lalu dengan tergesa-gesa diloloskan saat pandemi. Pada 2019, permintaan dunia menurun, disertai dengan jatuhnya harga komoditas energi dan nonenergi. Harga energi global mengalami kontraksi sebesar 21,2% di kuartal ke-3, dan ini hampir dua kali lipat dari kontraksi di kuartal ke-2. Ini berimbas pada pendapatan ekspor Indonesia, yang menyusut 8,5% pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya, setelah menyusut pula 8,1% pada 2019. Jumlah investasi pada 2019 juga menurun. Data dari BPS menunjukkan pertumbuhan investasi anjlok dari 6,64% pada 2018 menjadi hanya 4,45% pada 2019. Sehingga pada 2019, sumbangan investasi pada pertumbuhan ekonomi menyusut lebih dari seperempat, dari 2,16% pada 2018 menjadi 1,47% pada 2019. Pada 2019, tanda-tanda sudah semakin jelas bahwa semua ini akan runtuh dan membuka krisis baru yang bahkan lebih dahsyat dibandingkan 2008. Pandemi hanya aksiden yang mengungkapkan keniscayaan ini. Ketidakmampuan sistem kesehatan publik untuk menanggulangi virus corona ini juga bukanlah kebetulan, tetapi merupakan hasil dari puluhan tahun pemangkasan anggaran kesehatan dan privatisasi sektor kesehatan. Kolapsnya sistem kesehatan publik dalam menanggulangi pandemi ini lalu memperparah krisis ekonomi yang ada. Dampak krisis menjadi berlipat. Krisis ekonomi global tahun 2019 ini oleh para ahli ekonomi liberal disebabkan oleh perang dagang yang dijalankan AS, seperti yang diajikan dalam hasil survei National Association for Business Economics (NABE) menyebutkan risiko resesi meningkat dan menjadi ancaman utama terhadap ekonomi dunia. Pemicunya adalah perang dagang yang dilancarkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Selain soal perang dagang AS, para ekonom liberal juga menyatakan bahwa resesi ekonomi yang terjadi di Hong Kong dianggap sebagai pemicu memperparah krisis ekonomi saat itu. Padahal sebelumnya mereka mendengung-dengungkan ekonomi Hong Kong diprediksi tumbuh 2-3% di 2019. Namun Agustus 2019, pertumbuhan dipangkas 0-1%. Banyak ekonom juga memperkirakan pertumbuhan bisa saja di bawah 1%. Bahkan riset JP Morgan Chase & Co pertumbuhan ekonomi wilayah ini hanya 0,3%. Badan Pusat Statistik pun mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2019 pada kisaran 5,02 persen. Angka itu berarti melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu pada kisaran 5,17 persen. Sementara Bank Dunia pada medio Desember 2019 memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar pada angka 5 persen, lebih rendah dari proyeksi APBN 2019 pada angka 5,3 persen. Jadi, sesungguhnya krisis ekonomi global sudah terjadi sejak 2019. Pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal 2020 hanyalah faktor yang memperparah krisis ekonomi global tersebut. Pandemi Covid-19 juga menunjukan bahwa krisis ekonomi global semakin dalam masuk ke jurang resesi, dan sampai hari ini dunia tidak mampu keluar dari krisis ekonomi global yang makin parah akibat pandemi Covid-19. Pandemi Bikin yang Kaya Makin Kaya Menurut laporan Oxfam (The Inequality Virus), selama pandemi, kekayaan 10 orang terkaya di dunia naik 540 miliar dolar AS. Uang sebanyak ini cukup untuk membayar vaksin untuk semua orang di bumi, tetapi sampai sekarang baru 11% orang yang mendapat vaksin, dengan mayoritas di negara maju. Di seluruh dunia, pemodal miliarder menambah besar pundi kekayaannya sebesar 3,9 triliun dolar AS (atau hampir 50% dari sebelumnya), mencapai 11,95 triliun dolar AS. Untuk perbandingan, 3,9 triliun dolar AS itu kira-kira setara dengan 3 kali lipat PDB Indonesia. Akan sangat sulit membayangkan kalau pendapatan dan kekayaan rakyat miskin meningkat selama pandemi. Justru sebaliknya. Oxfam melaporkan, 1.000 miliarder terkaya dunia kekayaannya pulih dalam waktu 9 bulan sejak awal krisis pandemi, dan justru telah menambah kekayaannya. Sementara, bagi rakyat miskin, akan butuh waktu setidaknya 10 tahun sebelum kondisi ekonomi mereka pulih. Ini pun dengan asumsi adanya pemulihan ekonomi yang baik dan merata, serta tidak ada krisis lagi di hari depan; sebuah asumsi yang sulit terwujud mengingat krisis kronik kapitalisme. Jadi, bahkan bila ada pemulihan ekonomi selepas pandemi, dampak ekonomi krisis pandemi akan berkepanjangan bagi rakyat miskin. Di Indonesia kita temui gambaran serupa. Kekayaan 15 konglomerat terkaya di Indonesia naik 33,7%. Dari 53,7 miliar dolar AS menjadi 71,8 miliar dolar AS. Musibah nasional tidak menghentikan kapitalis dalam meraup profit. Rakyat miskin tidak bisa menghentikan aktivitas ekonominya untuk berlindung di rumah, terlebih lagi pekerja sektor informal yang mata pencahariannya sedari awal sudah rentan dan tidak pasti. Memilih antara mati karena virus corona atau mati karena kelaparan, inilah kenyataannya. Ketidakbecusan pemerintah dalam mengatasi wabah virus corona, keserakahan pemodal yang mengorbankan nyawa pekerja demi produksi, kerakusan korporasi farmasi yang meraup miliaran dolar di tengah krisis ini, semua ini makin menambah dalam jurang resesi tersebut. Picu Meningkatnya Pengangguran Selama pandemi, di seluruh dunia, menurut perkiraan WHO, sampai 125 juta orang telah terhempas ke jurang kemiskinan ekstrem. Laporan ILO (Covid-19 and the world of work) memberi gambaran buruk: pada 2020, 114 juta pekerjaan raib, dan jam kerja setara dengan 225 juta pekerjaan penuh waktu raib. Ini belum menghitung hilangnya mata pencaharian bagi rakyat pekerja yang bekerja di sektor informal, yang di banyak negeri seperti Indonesia mencakup bagian terbesar. Di Indonesia, pada 2020, BPS memperkirakan 5,1 juta pekerja menjadi pengangguran, dan 24 juta lainnya jam kerjanya berkurang. Tingkat pengangguran naik 1,8% menjadi 7,1%, sementara jumlah setengah-pengangguran meningkat 3,8% menjadi 10,2%. Yang masih bekerja penuh waktu pun upahnya terpangkas. Survei pada Maret 2021 menunjukkan, setidaknya 74,3% rumah tangga mengalami penurunan pendapatan. Pekerja sektor informal, yang berjumlah 74 juta, dari pedagang kaki lima sampai driver ojol adalah yang paling terdampak. Kondisi kerja dan pendapatan mereka sudah rentan sejak awal. Ada sekitar 4 juta driver ojol di seluruh Indonesia dan sebuah survei menunjukkan pendapatan mereka turun 67% selama pandemi, dari kira-kira kotor Rp 260 ribu per hari menjadi Rp 90 ribu. Survei lainnya menunjukkan, porsi “gig worker” yang penghasilannya lebih dari Rp 3 juta per bulan mengalami penurunan tajam. Dari 43% pada Maret 2020 ke hanya 5% pada Juni/Juli 2020. Sementara pada periode yang sama, porsi “gig worker” dengan penghasilan kurang dari Rp 1 juta, naik pesat dari 8% ke 55%. Survei BPS pada April 2020 melaporkan 70% warga yang berpendapatan lebih kecil dari 1,8 juta per bulan mengalami penurunan pendapatan. Sementara, penelitian online Marsinah FM di tahun 2020 mencatat, buruh di Jabotabek dan Jawa Tengah dari berbagai sektor seperti padat karya (garmen, alas kaki, makanan dan minuman), sektor jasa (perhotelan, rumah makan, ritel), logam komponen otomotif, sebanyak 28,08% dirumahkan dan mayoritas tidak diupah (68,5%). Demi menyambung hidup, sebagian buruh mulai beralih ke sektor informal seperti dengan berdagang online. Menurut BPS (2020), buruh di sektor informal meningkat sebesar 4,6%, baik yang berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, hingga pekerja tidak dibayar. Namun, menjadi pekerja informal bukan berarti lepas dari jerat kemiskinan. Dalam peta ketenagakerjaan, pekerja informal merupakan pekerja rentan yang paling mudah tergerus hak dan kesejahteraannya, serta minim perlindungan. Dalam peraturan perundangan ketenagakerjaan misalnya, masih belum mengakomodasi hak buruh informal. Bercermin dari data dan cerita suram kaum buruh di atas, pandemi telah memerosotkan kesejahteraan dan memukul daya beli buruh. Akibatnya, tentu saja, melambatnya laju perekonomian yang masih bersandar pada daya beli masyarakat. Dalam hal ini, daya beli buruh berkontribusi besar karena lebih dari separuh penduduk Indonesia merupakan pekerja. Itulah mengapa kesejahteraan buruh merupakan elemen penting bagi pemulihan ekonomi. Sayang, kebijakan pemerintah justru berkontribusi besar pada penurunan kesejahteraan kaum buruh. (Ketua Nasional Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia)
from Konten Islam https://ift.tt/3lW85aw via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/08/pandemi-jadi-kambing-hitam-krisis.html
0 notes
Quote
Materi Kuliah Definisi Ilmu Ekonomi Perkataan ekonomi berasal dari bahasa Yunani yakni Oikosnomos. Oikos diartikan dengan rumah-tangga, kemudian nomos berarti peraturan. Jadi ekonomi pada hakikatnya berarti cara-cara mengatur rumah-tangga. Aristoteles, seorang cendekiawan yang berasal dari Yunani berusaha mengembangkan oikosnomos dan akhirnya perkataan itu menjadi terkenal hingga sekarang dengan kata ekonomi. Jadi nampak sekali bahwa pengaruh Yunani dan Romawi kuno atas Ilmu Ekonomi adalah sangat sangat besar. Cendekiawan bangsa Romawi yakni yang bernama Platon, Aristoteles, banyak menampilkan bahasan-bahasan tentang Ilmu Ekonomi. Pemikiran Platon misalnya banyak berpengaruh pada mashab Fisiokrat dengan tokoh yang bernama Francois Quesnay, dan kemudian pemikiran dari Aristoteles banyak berpengaruh pada mashab Klassik dengan tokoh yang terkenal adalah Adam Smith. Adam Smith (1723-1790) dikenal sebagai pelopor bapak Ilmu Ekonomi, telah menuangkan banyak pemikirannya dalam sebuah buku yang sangat dikenal, yakni An Equiry Into The Nature and Cause of The Wealth of Nations (1776). Adam Smith adalah ahli ekonomi pertama yang memaparkan kehidupan ekonomi masyarakat secara umum dan sistematis, serta mampu menunjukkan bagaimana keseluruhan itu satu sama lain saling berhubungan, dan Ilmu Ekonomi ini pun semakin berkembang sebagai suatu cabang ilmu tersendiri. Dengan perkembangan yang semakin pesat pemikiran pengetahuan ekonomi di masyarakat hingga sekarang ini, ahli-ahli ekonomi banyak yang telah memberikan definisi Ilmu Ekonomi ini dengan beragam kata yang berbeda. Perbedaan pemberian definisi Ilmu Ekonomi oleh para ahli Ekonomi ini muncul karena mereka mempunyai penekanan dari berbagai sudut pandang yang berbeda, meskipun sesungguhnya mereka dalam memberikan definisi memiliki tujuan dan maksud yang sama. Beberapa definisi tentang Ilmu Ekonomi dari beberapa ahli ditampilkan sebagai berikut: Definisi yang sangat singkat menyatakan bahwa Ilmu Ekonomi adalah studi tentang kemakmuran. Ilmu Ekonomi adalah studi mengenai, bagaimana umat manusia mengorganisir kegiatan konsumsi dan produksi Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam menggunakan dan memanfaatkan sumber alam yang ada di dunia ini. Ilmu Ekonomi pada dasarnya adalah studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang terbatas atau langka. Ilmu Ekonomi adalah ilmu sosial yang mencakup tindakan setiap individu dan atau kelompok individu di dalam proses produksi, pertukaran dan konsumsi dari barang dan jasa. Ilmu Ekonomi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari penggunaan sumber alam dan manusia yang terbatas untuk mencapai berbagai tujuan alternatif tertentu. Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai, bagaimana cara manusia mengadakan pilihan dalam menggunakan sumber-sumber produksi terbatas (seperti tanah, tenaga kerja, barang modal seperti mesin, pengetahuan teknik dan sebagainya) untuk menghasilkan berragam barang (misalnya padi, gandum, jagung, sayuran, rumah, alat transportasi, jasa kesehatan, jasa publik, dan masih banyak yang lain) kemudian didistribusikan kepada anggota masyarakat yang membutuhkan. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan tujuan yang diinginkan dari ketersediaan sumber daya yang terbatas dan mempunyai berbagai kemungkinan penggunaan. Definisi Ilmu Ekonomi yang dikutip dari buku karangan P A Samuelson, menyebutkan; Ilmu Ekonomi sebagai studi tentang bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai kepada pemilihan, dengan atau tanpa peggunaan uang, untuk mempekerjakan sumbersumber produksi langka yang dapat memiliki berbagai kegunaan alternatif, untuk menghasilkan berbagai macam barang-barang dan jasa dan mendistribusikan untuk tujuan konsumsi sekarang atau dimasa datang, di antara berbagai orang dan golongan masyarakat Masalah ekonomi yang dihadapi oleh manusia baik bersifat perorangan maupun kelompok, adalah sangat banyak dan sampai-sampai tidak dapat dihitung, baik dilihat dari kuantitas maupun kualitas. Manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka dapatkan. Yakni, apabila keinginan dimasa lalu sudah tercapai maka keinginan baru akan muncul kembali dan demikian seterusnya.Hal-hal semacam ini akan terjadi terus menerus selama manusia masih hidup. Inilah sifat manusia sesungguhnya, yaitu manusia tidak pernah merasa puas selama masa kehidupan Dalam Ilmu Ekonomi dikatakan bahwa sifat manusia yang sangat penting adalah ingin mencapai suatu tingkat kesejahteraan tertentu. Sifat yang lain adalah bahwa manusia akan selalu memiliki keinginan untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi daripada yang telah didapatkan pada saat sekarang. Sifat ini berlaku bagi setiap orang tanpa memperhatikan status, titel, pangkat, priyayi, ningrat, kaya, atau yang lain. Dilain pihak manusia dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber-sumber ekonomi atau sering disebut dengan faktor-faktor produksi yakni apa yang dibutuhkan masyarakat tidak sebanding dengan apa yang tersedia di masyarakat. Oleh karena itu, apa yang dapat dihasilkan oleh masyarakat dalam bentuk barangbarang dan jasa yang diproduksi melalui penggunaan faktor-faktor produksi, juga akan menjadi lebih sedikit jika dibandingkan dengan apa yang menjadi kebutuhan setiap anggota masyarakat. Jadi, disatu pihak terdapat kebutuhan barang-barang dan jasa yang tak terbatas dalam kuantitas, kualitas, serta keragaman, tetapi dipihak lain terdapat keterbatasan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang-barang dan jasa tersebut. Perbedaan kedua kondisi itu, berikut dikatakan sebagai penyebab munculnya “masalah ekonomi”. Tujuan Ilmu Ekonomi Secara umum tujuan Ilmu Ekonomi diarahkan pada hal-hal berikut, antara lain: Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Efisiensi. Kesempatan kerja yang tinggi. Distribusi pendapatan yang lebih merata atau adil. Stabilitas harga barang-barang dan jasa. # Tingkat Pendapatan Masyarakat Yang Tinggi Pendapatan berarti sejumlah penerimaan yang diperoleh anggota masyarakat dari hasil penjualan barang-barang dan jasa termasuk disini faktor-faktor produksi yang dimiliki, dalam waktu tertentu, dan bisa diukur dalam satu tahun. Pendapatan tinggi atau rendah yang diterima masyarakat dapat mencerminkan kemampuan anggota masyarakat dalam menghasilkan barang-barang dan jasa dalam junlah tertentu. Pendapatan (income) masyarakat dapat dikelompokan berdasarkan pelaku kegiatan ekonomi, yakni menjadi sebagai berikut: a. Pendapatan Rumah Tangga. Pendapatan rumah tangga sebagai hasil penjualan jasa faktor-faktor produksi kepada kelompok masyarakat seperti perusahaan dan pemerintah. Rumah tangga menerima pendapatan dalam bentuk; upah/gaji sebagai balas jasa dari tenaga kerja (labor); sewa sebagai balas jasa dari jasa tanah; bunga sebagai balas jasa dari modal (capital); dan keuntungan sebagai balas jasa dari jasa kewirausahaan (entrepreneur). b. Pendapatan Perusahaan Pendapatan perusahaan sebagai hasil dari penjualan barang-barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan, yang mana berupa keuntungan (profit) yang tidak dibagikan. c. Pendapatan Pemerintah Pendapatan pemerintah diperoleh dari pemungutan pajak, yang mana pajak ini dibayar oleh kelompok masyarakat (yakni rumah tangga dan perusahaan) yang sudah terdaftar sebagai wajib pajak. Semua pendapatan yang diperoleh dari seluruh kelompok masyarakat seperti tersebut di atas, jika jumlah keseluruhan dinamakan pendapatan nasional atau dengan kata lain disebut produk nasional. Untuk lebih mencerminkan pendapatan yang diterima oleh setiap anggota masyarakat, keseluruhan pendapatan itu dibagi lagi dengan jumlah penduduk dan dinamakan pendapatan rata-rata per penduduk atau dengan kata lain pendapatan per kapita. Selain mengetahui berapa besar pendapatan total, pendapatan per kapita penduduk, tentu saja masih ada yang lebih penting lagi untuk diketahui disini yaitu bagaimana distribusi pendapatan setiap orang terhadap nilai rata-rata pendapatan. Masalah distribusi pendapatan masyarakat banyak dibahas ahli ekonomi dalam bentuk, berapa persen dari keseluruhan anggota masyarakat di suatu negara menerima hasil pembangunan berupa pendapatan per kapita di atas di sekitar dibawah nilai rata-rata. Jika pendapatan per kapita masyarakat diketahui rendah, maka ini berarti pula bahwa produk per kapita dari anggota masyarakat juga rendah, yang mana semua itu adalah pencerminan dari jumlah barang-barang dan jasa yang dihasilkan anggota masyarakat amat rendah. Pendapatan per kapita masyarakat rendah disebabkan oleh faktor, yakni: Pendidikan masyarakat yang rendah. Keterampilan masyarakat yang rendah. Modal per orang sedikit. Kemiskinan akan sumber daya alam. Kemalasan dan ketidak disiplinan orang-orang. Sikap yang tidak mendorong berproduksi dan lain-lain. # Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Pertumbuhan ekonomi adalah merupakan suatu proses berkelanjutan dari suatu kegiatan ekonomi, yakni bagaimana kondisi perekonomian tersebut berkembang dari waktu ke waktu. Pertumbuhan ekonomi harus dilihat dari aspek dinamis suatu perekonomian, yaitu bagaimana perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Disamping itu, pertumbuhan ekonomi harus dilihat juga dari perspektif jangka panjang. Suatu perekonomian dikatakan tumbuh, apabila dalam jangka waktu yang cukup lama (yakni 10, 15, 20 tahun atau bahkan mungkin lebih lama dari itu) mengalami kenaikan pendapatan nasional per kapita. # Efisiensi Efisiensi diartikan sebagai perbandingan dari barang-barang dan jasa (output) yang dihasilkan suatu perekonomian, dengan faktor-faktor produksi (input) yang dikeluarkan. Efisiensi yang dimaksud disini adalah efisiensi dalam kaitan penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan suatu barang dan jasa. Apabila diamati lebih jauh biasanya dalam suatu perekonomian selalu saja terjadi penggunaan faktorfaktor produksi yang belum digunakan secara efisien. Contoh, di suatu negara terjadi pengangguran meskipun dalam jumlah dan persentase yang relatif kecil. Dan ketidakefisienan inilah yang menyebabkan jumlah produksi yang dihasilkan menjadi lebih kecil. Dengan penggunaan faktor-faktor produksi yang lebih efisien berarti hasil produksi dapat meningkat dan berarti juga kesempatan kerja akan naik dan selanjutnya kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat. # Kesempatan Kerja Yang Tinggi Penduduk setiap waktu selalu bertambah. Pertambahan penduduk berarti penawaran tenaga kerja bertambah. Oleh karena itu, agar bisa menampung pertambahan pencari kerja maka setiap perekonomian harus memikirkan cara-cara untuk penyediaan tambahan lapangan pekerjaan baru bagi pertambahan penduduk tersebut seoptimal mungkin Jadi untuk membuka lapangan kerja baru berarti harus ada pembangunan ekonomi. Kegiatan ekonomi harus tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan jumlah orang yang mencari pekerjaan agar kesempatan kerja meningkat tinggi. Dan sebaliknya, tanpa usaha pembangunan ekonomi maka kegiatan ekonomi akan sempit. Hal semacam ini bisa berakibat kesempatan kerja akan semakin mengecil sehingga mempertinggi tingkat pengangguran di masyarakat. Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan. Pertumbuhan ekonomi dan sekaligus penciptaan kesempatan kerja yang tinggi maka ini berarti perlu terjadi iklim investasi yang mendukung, antara lain dalam bentuk; keamanan berinvestasi, perundang-undangan atau peraturan penanaman modal terjamin dan lebih pasti bagi investor, memberi perangsang berupa keringanan pajak dan lain-lain. # Distribusi Pendapatan Yang Lebih Merata Atau Adil Besar kecilnya uang atau pendapatan yang diterima oleh masing-masing anggota masyarakat, sangat tergantung kepada besar kecilnya kemampuan mereka dalam menghasilkan barang-barang dan jasa, serta kepemilikan akan faktor-faktor produksi. Kemudian besar kecilnya pendapatan yang diterima setiap anggota masyarakat tentu berbeda-beda, sehingga hal ini akan memunculkan distribusi pendapatan yang tidak merata. Distribusi pendapatan yang tercipta di masyarakat tidak selalu sesuai dengan corak distribusi pendapatan yang ideal. Distribusi pendapatan itu selalu diharapkan agar dapat merata di antara berbagai kelompok penerima pendapatan. Harapan tersebut tidak selalu terjadi di setiap masyarakat di suatu negara. Oleh karena itu, dalam analisis ekonomi disamping diteliti faktor-faktor produksi yang menentukan pendapatan dari setiap kegiatan produksi, juga dianalisis cara-cara untuk menciptakan distribusi pendapatan yang lebih merata. # Stabilitas Harga Berbicara tentang stabilitas harga tentu tidak bisa lepas dengan inflasi. Inflasi adalah suatu peristiwa dalam suatu perekonomian dimana harga-harga dari semua barang-barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, mengalami kenaikan secara terus menerus. Dan, kata terus menerus diartikan bahwa kenaikan harga-harga tersebut bukan hanya terjadi satu kali saja, akan tetapi terjadi secara berulang-ulang. Inflasi dapat menimbulkan akibat-akibat negatif yang tidak menguntungkan masyarakat. Inflasi yang tinggi dapat mengurangi perkembangan kegiatan produksi dari suatu perusahaan. Sedangkan, para penerima pengahasilan terutama penghasilan yang tergolong tetap akan mengalami penyusutan nilai riil. Demikian juga bagi para penabung, tabungan riil mereka juga mengalami penyusutan. Oleh karena itu, Ilmu Ekonomi berupaya menjelaskan masalah inflasi ini, baik dari sebab-sebab mengapa dapat terjadi inflasi yakni mulai dari awal tanda-tanda akan terjadi kenaikan hargaharga, serta bagaimana cara mengatasi atau paling tidak mengurangi gejolak inflasi, yang setiap waktu bisa terjadi di dalam suatu perekonomian. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi # Ilmu Ekonomi Deskriptif, Teori Ekonomi Dan Ekonomi Terapan Ilmu Ekonomi dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ilmu ekonomi terapan. 1. Dalam Ilmu Ekonomi deskriptif disini dikumpulkan semua fakta-fakta yang terkait berkenann dengan topik-topik pembicaraan tertentu. Sebagai contoh, Sistem bagi hasil pengelolaan SDA di Maluku (Budaya Sasi) sistem pengaturan air sawah di Bali (Subak), sistem bagi hasil antara petani penggarap dengan pemilik tanah sawah, sistem pengupahan di sektor pertanian, industri dan lain-lain. 2. Dalam teori ekonomi disajikan tentang penjelasan-penjelasan yang nampak sudah disederhanakan, mengenai cara kerja sistem perekonomian dan pendapat-pendapat penting mengenai sistem tersebut. Misalnya: Pelaku ekonomi di masyarakat dikelompokkan menjadi rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi yang dalam kegiatan ekonomi dikatakan saling berinteraksi. Perekonomian masyarakat di suatu negara atau daerah dikelompokan menjadi beberapa sektor perekonomian, seperti sektor pertanian dalam arti luas, sektor industri (yakni industri besar, sedang, dan kecil), sektor perdagangan, sektor keuangan dan perbankan, dan lain-lain yang semua itu hanyalah merupakan penyederhanaan belaka tentang permasalahan yang kompleks, yang terjadi di masyarakat menjadi lebih sederhana. Ilmu Ekonomi terapan menggunakan kerangka analisis yang diberikan dalam teori ekonomi. Ilmu Ekonomi terapan berusaha menggunakan hasil analisis ini untuk menjelaskan sebab akibat dan pentingnya masalah-masalah yang dikemukakan ahli ekonomi deskriptif. Bahkan, ilmu Ekonomi terapan ini berusaha mengkaji lebih jauh teori ekonomi, yakni apakah teori ekonomi tertentu didukung oleh fakta dan pembuktian lain di dalam dunia nyata yang lebih realistis atau tidak. # Ilmu Ekonomi Mikro Dan Makro Ilmu Ekonomi dibagi ke dalam dua cabang yaitu Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro. Ekonomi Mikro mempelajari perilaku ekonomi dari setiap individu dan juga kelompok individu. Sedangkan, Ekonomi Makro mempelajari hal-hal yang lebih luas lagi atau secara keseluruhan, seperti pendapatan total, pengangguran dan ketenagakerjaan, kemiskinan di suatu negara atau daerah atau berskala nasional maupun regional. Namun tentu harus diingat bahwa perbedaan itu hanyalah merupakan sesuatu yang dibuat-buat saja, karena pada hakikatnya keseluruhan ini adalah juga merupakan penjumlahan dari individu-individu juga Pandangan mikro dan makro dari suatu perekonomian merupakan hal yang pokok, tetapi tidak hanya antara dua cabang Ilmu Ekonomi tersebut yang dipermasalahkan. Perbedaan yang paling mendasar adalah terletak pada analisis harga dan pendapatan saja. Perbedaan pembahasan kedua hal itu berlanjut ke dalam cabang mikro dan makro. Contoh, tentang harga barang-barang dan jasa, pendapatan masyarakat. Dalam teori mikro: Konsep harga memainkan peran yang sangat menonjol dalam teori ekonomi mikro, karena bertujuan untuk menganalisis penentuan harga dan alokasi daripada sumber-sumber untuk penggunaan-penggunaan yang khusus. Konsep pemdapatan dalam ekonomi mikro bukan tidak diperhatikan, cuma penentuan konsep ini lebih diarahkan pada pendapatan individu atau kelompok individu yang dimasukkan dalam proses harga. Misalnya, individu atau kelompok individu memperoleh pendapatan dari hasil penjualan faktor-faktor produksi yang dimiliki. Dalam teori makro: Masalah harga adalah sangat relevan dalam pembahasan ekonomi keseluruhan, cuma masalah ini lebih diarahkan pada hal yang lebih umum. Yakni tentang indeks harga secara umum. Indeks harga seperti diketahui ditentukan oleh tingkat penggunaan atau pengeluaran keseluruhan. Sedangkan masalah pendapatan dalam ekonomi makro, tujuan dari pembahasan lebih diarahkan pada penentuan tingkat pendapatan nasional, pendapatan regional atau pendapatan masyarakat dan bukan untuk pendapatan individu. Ruang lingkup ekonomi mikro dan makro dapat dilihat dari peranan masingmasing, yakni: a. Peranan Teori Ekonomi Mikro Teori ekonomi mikro runag lingkup pembahasan lebih mengarah pada ruang yang lebih sempit, yakni membicarakan tentang bagian-bagian suatu perekonomian seperti perusahaan, pasar barang-barang dan jasa, pasar faktor-faktor produksi, serta penetapan harga dari alokasi sumber ekonomi pada tingkat perusahaan atau individu. Teori ekonomi mikro memiliki asumsi, bahwa semua sumber produktif sudah bekerja atau dipergunakan secara penuh (full employment), sehingga tidak satu pun dari faktor-faktor produksi itu ada yang menganggur. Asumsi yang lain dalam teori ekonomi mikro, bahwa semua barang-barang dan jasa yang dihasilkan sebuah perusahaan pasti habis terjual. Akibatnya, setiap perusahaan selalu berada pada kondisi keseimbangan pasar (equilibrium), artinya perusahaan akan memperoleh laba maksimal dari setiap kegiatan yang dijalankan. b. Peranan Teori Ekonomi Makro Teori ekonomi makro dalam membahas kegiatan ekonomi terlihat lebih luas atau menyeluruh. Analisis teori ini menitikberatkan pada akibat dari keseluruhan tindakan para konsumen, produsen, pemerintah dan perdagangan luar negeri dalam tingkatan kegiatan perekonomian menyeluruh. Dengan demikian jelas bahwa analisis ekonomi makro lebih banyak ditentukan oleh seluruh pengeluaran masyakat yang dilakukan di dalam suatu perekonomian. Misalnya seluruh pengeluaran rumah tangga, seluruh pengeluaran produsen, seluruh pengeluaran pemerintah, pengeluaran ekspor ke luar negeri, dan lain-lain. Secara garis besar teori ekonomi makro membahas empat hal, yaitu: Sebab-sebab mengapa faktor-faktor produksi tidak digunakan secara penuh di dalam perekonomian. Oleh karena itu, dalam teori ekonomi makro diasumsikan bahwa suatu kegiatan ekonomi tidak selalu berada dalam kondisi tidak terdapat pengangguran (full employment), tetapi masih ada kemungkinan sumber ekonomi yang tidak dimanfaatkan (unemployment). Kemudian dari sisi produksi, teori ekonomi makro memiliki asumsi bahwa kemungkinan terjadi kelebihan produksi (over production) masih dapat terjadi, sehingga tidak semua barang akan habis dibeli oleh rumah tangga konsumen. Apa dan bagaimana cara-cara ataupun langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran yang terjadi dalam suatu perekonomian. Faktor-faktor apa yang menjadi sebab terjadinya kenaikan harga barang dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut. Bagaimana menciptakan keadaan agar faktor-faktor produksi dapat digunakan secara efisien di dalam kegiatan ekonomi. Sifat-Sifat Teori Ekonomi Definisi Ilmu Ekonomi seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, banyak dianut oleh sebagian terbesar dari para ahli ekonomi. Bila ditelusuri lebih jauh definisi ilmu ekonomi tersebut, kelihatan sekali tidak ada satu pun dari pendefinisian itu yang memasukkan unsur-unsur etika, filsafat, pandangan hidup, kaidah-kaidah hukum, agama, politik, kelembagaan atau pranata sosial kemasyarakatan, dan lain-lain. Semua yang telah disebut terakhir ini dalam bahasan teori ekonomi dianggap sebagai hal-hal yang sementara diasumsikan konstan atau tidak berpengaruh dan disebut dengan faktor non-ekonomis. Oleh karena itu, banyak sarjana beranggapan bahwa definisi tersebut di atas terlalu sempit. Mereka itu adalah ahli-ahli ekonomi yang membedakan Ilmu Ekonomi menurut sifatnya yakni ekonomi positif dan ekonomi normatif. 1). Ekonomi Positif Ekonomi positif adalah ekonomi yang memaparkan keadaan perekonomian yang benar-benar ada atau ada di masyarakat, yaitu sesuai dengan kenyataan yang terjadi di setiap rumah-tangga atau masyarakat. Ekonomi positif lebih benyak berusaha menjelaskan dan menganalisis situasi yang ada, daripada menyarankan bagaimana cara mengubah situasi itu. Ekonomi positif inilah yang banyak dibahas dalam buku ini untuk disampaikan dalam perkualihan Ilmu Ekonomi. Demikian pula dalam beberapa definisi Ilmu Ekonomi yang telah dikemukakan sebelumnya, kenyataan ataupun kebenaran dari perilaku di setiap rumah-tangga atau masyarakat inilah yang banyak dikemas. 2). Ekonomi Normatif Banyak ahli ekonomi yang menjelaskan sesuatu kegiatan ekonomi suatu rumah-tangga atau masyarakat bukan berdasarkan kenyataan, yakni bagaimana ekonomi itu bekerja. Mereka lebih menonjolkan bagaimana ekonomi itu harus dioperasionalkan. Jadi para ahli ekonomi ini memang sering kali membuat pernyataan yang bersifat “normatif”. Terutama sekali, apabila menyangkut permasalahan ekonomi yang berskala nasional, para ahli ekonomi meninggalkan objektivitas ekonomi positif dan mereka membuat atau keterangan normatif. Dalam ekonomi normatif ini telah dimasukkan unsur-unsur etika, filsafat, dan lain-lain dalam pembahasan. Sebenarnya, pengertian normatif inilah yang berkembang sekitar 20 tahun yang lalu, dan disebut ekonomi politik. Pemikiran Adam Smith dalam ekonomi politik yang dikemukakan sekitar tahun 1776, telah memperkenalkan dan memasukkan nilai-nilai moralitas dan filsafat ke dalam pembahasan masalah ekonomi. Di dalam ekonomi politik terdapat unsur-unsur filsafat hidup yang dikemukakan didalamnya, yang menyatakan bahwa manusia dalam upaya mereka memajukan kesejahteraan hidup dituntun oleh sesuatu yang tidak nampak yang disebut dengan” tangan tak nampak (invisible hand). Keterbatasan definisi Ilmu Ekonomi seperti yang dikemuka kan di atas kembali dilontarkan oleh ahli ekonomi yang bernama Gunnar Myrdal, Robert L Heilbroner, John Kenneth Galbraith, Kurt Dopter dan Kenneth E Boulding. Mereka itu mencoba untuk memperluas definisi Ilmu Ekonomi, dengan cara memasukkan faktor-faktor “premis nilai”. Nilai dalam hal ini berarti sesuatu yang dianggap baik atau buruk, dikehendaki atau ditolak. Contoh, kemiskinan adalah sesuatu yang dianggap buruk, oleh karena itu, tidak ada anggota dinilai berdasarkan keabsahan. Pada dasarnya pernyataan positif dapat dibuktikan atau masyarakat yang mau menjadi miskin. Sebaliknya, kesejahteraan atau kemakmuran adalah sesuatu yang dianggap baik, sehingga masyarakat mengi nginkan hal itu dapat menjadi kenyataan. Jadi disini pemikiran ekonomi yang dianut oleh Gunnar Myrdal disebut dengan Ekonomi Kelembagaan. Menurut Gunnar Myrdal pendekatan kelembagaan ini sudah memasukkan unsur sejarah, politik, teori dan teologi, struktur dan tingkat ekonomi lapisan masyarakat, pertanian, industri, kependudukan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain yang tidak dapat dipisah satu sama lain. Dengan demikian, jelaslah bahwa antara pernyataan positif dan normatif ini memang memiliki perbedaan, akan tetapi dapat saja pernyataan ekonomi positif dan normatif ini berkaitan satu sama lain. Perbedaan yang utama dari kedua sifat-sifat ekonomi itu adalah bagaimana keduanya disangkal dengan melakukan pemeriksaan atas data atau fakta. Akan tetapi, untuk pernyataan normatif dalam mengevaluasi harus dilibatkan nilai-nilai dan juga fakta-fakta. Pernyataan norma tidak dapat dinilai hanya dengan menggunakan data saja. Memutuskan, apakah suatu kebijakan itu baik atau buruk, bukanlah masalah ilmiah. Akan tetapi hal itu harus juga dilihat berdasarkan pemikiran etika, agama, filosofi politis. Keterkaitan antara pernyataan positif dan normatif sebenarnya dapat dilihat dengan jelas. Misalnya, dalam pernyataan positif pemikiran lebih ditekankan pada bagaimana dunia ini atau kegiatan ekonomi itu bekerja, dan hal-hal seperti itu tentu mempengaruhi pemikiran normatif tentang apa yang dikehendaki atau sebaiknya dikerjakan oleh berbagai kebijakan. Namun demikian, kesimpulan yang diambil dari sudut pandang normatif tidak hanya datang dari analisis positif saja. Akan tetapi, kesimpulan normatif juga memerlukan analisis positif disamping pertimbanganpertimbangan nilai. Pengertian Barang Dan Jasa Dalam Ilmu Ekonomi barang dan jasa diartikan sebagai benda yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Benda dapat dikatakan sebagai barang tentu saja harus memenuhi syarat-syarat, yaitu harus berguna atau bermanfaat. Guna (utility) didefinisikan dengan kemampuan suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Guna barang itu dapat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: Guna bentuk (form utility) Jika penambahan kegunaan suatu benda disebabkan oleh perubahan bentuk dari benda tersebut (seperti kayu menjadi meja) maka dikatakan bahwa perubahan itu telah menciptakan kegunaan karena bentuk. Guna tempat (place utility) Benda dapat lebih berguna setelah benda tersebut dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Misalnya, kegiatan pedagang yang menjual cangkul dari produsen di kota kepada pemakai yang ada di desa. Guna waktu (time utility) Penyimpanan barang seperti produksi padi lumbung padi, sesaat setelah panen raya padi. Kemudian produksi terse but baru dimanfaatkan pada saat paceklik atau kemarau panjang dimana persediaan padi mulai menipis. Guna kepemilikan (utility possession) Barang itu berguna karena barang tersebut telah dimiliki. Contoh, ijazah, dapat digunakan untuk keperluan melamar pekerjaan. Surat Ijin Mengemudi (SIM) dimiliki seseorang dapat dipakai sebagai syarat agar dapat mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Guna unsur (element utility) Suatu unsur yang terkandung dalam suatu benda, dapat menyebabkan benda itu berguna. Misalnya, belerang dalam air panas bumi yang dapat menyembuhkan penyakit kulit pada manusia, sehingga air menjadi berguna karena ada unsur kimia tersebut. Agar benda dapat menjadi lebih berguna, maka benda itu perlu diolah dalam suatu kegiatan produksi. Oleh karena itu, produksi disini diartikan sebagai segala kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang. Barang dalam konsep teori ekonomi dikelompokan menjadi, sebagai berikut: 1). Pembagian barang menurut penyediaan Tidak semua barang yang ada dibumi dapat diperoleh dengan mudah atau begitu saja. Ada barang yang tersedia dalam jumlah terbatas, sehingga untuk mendapatkan perlu pengorbanan. Oleh karena itu, barang dalam teori ekonomi digolongkan menjadi: Barang bebas (free goods) yaitu barang yang penyediaannya berlimpah dan untuk memperoleh barang itu tidak memerlukan pengorbanan. Termasuk dalam barang bebas dalam kondisi tertentu adalah udara, air dimusim hujan, sinar matahari. Barang ekonomi (economic goods) yaitu barang yang ketersediaannya relatif terbatas atau langka, dan untuk memperoleh barang tersebut memerlukan suatu pengorbanan. Barang yang termasuk barang-barang ekonomi, yakni rumah tinggal, berbagai jenis pakaian, beragam jenis makanan, dan lain-lain. 2). Pembagian barang menurut daya tahan Menurut daya tahan suatu barang maka barang jenis ini dibedakan menjadi: Barang tahan lama (non durable goods) yaitu barang yang tergolong mudah rusak. Contoh: produksi hasil pertanian sebagian terbesar tidak tahan lama untuk disimpan, seperti jenis sayur, buah-buahan, telur ayam dan lain-lain. Barang tahan lama (durable goods) yaitu jenis barang yang tidak mudah rusak. Contoh: produk furniture, produk elektronik, dan lain-lain. 3). Pembagian barang menurut pemakaian Menurut pemakaian atau cara bagaimana suatu barang dipergunakan, maka jenis barang ini dibedakan menjadi: Barang konsumsi (consumption goods) yaitu jenis barang yang langsung dapat dipakai atau dinikmati. Contoh; mobil, sepeda motor, televisi, radio, rumah tinggal, pakaian jadi, dan lain-lain. Barang investasi atau barang produksi (investment goods) yaitu barang yang digunakan untuk menghasilkan kembali jenis barang lain. Contoh; mesin jarit, peralatan kantor, gudang penyimpan, dan lain-lain. Barang ternyata bukan satu-satunya hal yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Selain manusia yang membutuhkan barang nyata seperti jenis pangan, sandang, perumahan dan sebagainya, manusia juga membutuhkan hiburan, rekreasi, nasihat, tuntunan seseorang, pendidikan, dan lain-lain. Kebutuhan jenis barang seperti itu dalam Ilmu Ekonomi disebut dengan jasa (service). Jasa adalah tindakan ekonomis yang dilakukan oleh individu atau perusahaan (business), yang mampu memenuhi kebutuhan manusia. Jasa tidak berwujud atau berbentuk fisik, namun kegiatan ini dapat dirasakan. Manusia membutuhkan jasa seperti jasa guru, dokter, pengacara, perawat, psikolog, pemandangan indah, lagu yang menawan hati, dan lain-lain. Barang dan jasa mempunyai kesamaan yaitu dalam hal mampu memenuhi kebutuhan manusia atau sebagai pemuas kebutuhan. Akan tetapi, barang dan jasa ini nampak memiliki perbedaan pula, yakni: Untuk barang bentuknya berwujud, bisa dilihat, diraba dan dirasakan. Barang memiliki tenggang waktu antara saat diproduksi dan dikonsumsi, yang artinya bahwa barang dihasilkan sekarang akan tetapi baru dapat dikonsumsi di waktu kemudian. Untuk jasa tidak berwujud, tidak terlihat oleh mata, tidak dapat diraba,tetapi dapat dirasakan. Jasa tidak memiliki tenggang waktu artinya produksi jasa terjadinya bersamaan dengan jasa tersebut dikonsumsi. Contoh: jasa seorang dokter dirasakan pada saat dokter melakukan pemeriksaan medis dari pasien. Metode Analisis Dalam Ilmu Ekonomi Dalam Ilmu Ekonomi metode analisis dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam, yaitu pertama metode induktif dan deduktif, kemudian kedua yakni metode kuantitatif seperti penggunaan matematika, statistika, dan ekonometrika. # Metode Induktif Dan Deduktif Analisis induktif dipergunakan untuk menyimpulkan hal-hal yang bersifat umum berdasarkan hal-hal yang bersifat khusus. Sedangkan analisis deduktif sebaliknya yakni menyimpulkan hal-hal yang bersifat khusus berdasarkan hal-hal yang bersifat umum. Dalam penggunaan alat analisis kualitatif ini sering dibantu dengan berbagai jenis model diagram atau gambar, yang digunakan sebagai penyederhanaan masalah ekonomi yang kompleks kemudian menjadikannya lebih sederhana. # Metode Kuantitatif Banyak alat analisis matematika yang digunakan dalam pemecahan masalah ekonomi, yakni dengan cara merumuskan permasalah ekonomi itu ke dalam berbagai bentuk persamaan atau fungsi. Fungsi menunjukkan hubungan antara berbagai variabel ekonomi yang dianggap saling mempengaruhi satu sama lain. Bentuk umum fungsi diperkenalkan disini secara sepintas, yakni Q=f(P), dimana: Q adalah variabel tidak bebas (dependent), P adalah variabel bebas (independent). Fungsi dibedakan menjadi: 1). Fungsi garis lurus (liniear Function). 2). Fungsi bukan garis lurus (non linear function). Bentuk khusus fungsi garis lurus dirumuskan sebagai berikut: Q=a+bP, dimana: Q=jumlah barang yang ditawarkan. P=harga barang yang ditawarkan. a dan b masing-masing adalah sebuah bilangan/konstanta Sedangkan bentuk khusus fungsi non garis lurus adalah sebagai berikut; Koefisien a, b, c, d, h, k, dari masing-masing fungsi, menunjukkan sebuah bilangan/konstanta # Contoh Fungsi Dan Kurva Gambar 1. Kurva Penawaran Dan Permintaan Keterangan: 1). Fungsi Garis lurus: Fungsi Permintaan (d): Q=a–b P. Fungsi Penawaran (s): Q=n–m P. Sumbu vertikal menunjukkan harga barang P. Sumbu horizontal menunjukkan jumlah barang Q. Gambar 2. Kurva Penawaran Dan Permintaan Keterangan: 2). Fungsi Garis Lurus Dan Non Garis Lurus Fungsi Permintaan (d) Q=a+bP Fungsi Penawaran (s) Q=aP2+bP+c Sumbu vertikal menunjukkan harga barang P. Sumbu horizontal menunjukkan jumlah barang Q. Gambar 3. Kurva Batas Kemungkinan Produksi Keterangan: 3). Fungsi Non Garis Lurus Fungsi Batas Kemungkinan Produksi (Q1- a)2+(Q2–a)2 = a Sumbu vertikal: Jumlah Barang Q2. Sumbu horizontal: Jumah Barang Q1. # Contoh Variasi Grafik 1). Grafik Batang Grafik 1. Perkembangan PDRB – Menurut Harga Berlaku Kota Malang 2). Grafik Pie Grafik 2. Komposisi Pengangguran Menurut Jenis Kelamin Di Kota Malang Tahun 2006 3). Grafik Garis Patah Grafik 3. Perkembangan Nilai Kurs Rp / $ US. (Hari/Bulan/Tahun) Di Indonesia ~ Lihat Materi Lainnya : Materi Pengantar ilmu Ekonomi Makro Terlengkap ~ Sekian artikel kali ini mengenai "Ilmu Ekonomi: Definisi, Tujuan, Ruang Lingkup, Teori dan Metode Analisis" Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sobat sekalian, jangan lupa di Like & Share, dan kunjungi terus ROLIYAN.COM untuk mendapatkan berbagai macam topik dan informasi menarik lainnya !!!
http://www.roliyan.com/2020/03/ilmu-ekonomi-definisi-tujuan-ruang.html
0 notes
Text
Tanggungan Utang Orang RI: Prabowo Bilang Rp 9 Juta, Sandi Rp 13 Juta
Liputanviral - Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memiliki data berbeda mengenai jumlah utang yang ditanggung orang Indonesia dengan beban utang yang dimiliki pemerintah saat ini. Hal tersebut diketahui dari perbandingan jumlah utang yang ditanggung oleh pemerintah saat ini terhadap jumlah penduduk di Indonesia. Menurut Sandiaga Uno, setiap anak di tanah air kini harus menanggung beban utang negara Rp 13 juta. Hal itu disampaikannya terkait besarnya penggunaan utang oleh pemerintah dalam pembangunan di Indonesia saat ini. "Sekarang setiap anak kecil di Indonesia sudah menanggung utang Rp 13 juta," ungkapnya. Meski tak merinci soal data tersebut, namun Sandiaga ingin mengurangi beban tersebut dengan tak menambah beban utang pemerintah jika kelak terpilih saat pilpres 2019 nanti. Salah satunya dengan tak menggunakan utang dalam membangun infrastruktur. "Di bawah Prabowo-Sandi kami ingin lebih maksimalkan (pembangunan infrastruktur tanpa membebani keuangan negara) karena kami tidak ingin menumpuk utang yang semakin berat," katanya. Sementara menurut Prabowo, jumlahnya beda lagi. Sebelumnya Prabowo sempat berujar, setiap bayi yang baru lahir di Indonesia saat ini telah menanggung utang Rp 9 juta. Awalnya Prabowo menjabarkan analisis tim ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fuad Bawazier soal pendapatan per kapita masyarakat yang hanya mencapai US$ 1.900 per tahun. Seharusnya, pendapatan per kapita sebesar US$ 4.000. "Saudara sekalian, para ahli mengatakan penghasilan kita per kapita adalah sekitar US$ 4.000 per tahun. Tapi dari US$ 4.000 itu, 49%, setengahnya, dikuasai oleh 1% rakyat kita," katanya dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). "Jadi, kalau kita cabut yang 1%, kekayaan penghasilan kita setahun tinggal setengahnya, yaitu US$ 1.900. Itu kata penasihat saya, Pak Fuad Bawazier," sambung Prabowo. Kemudian, eks Danjen Kopassus menyebut, setiap bayi yang baru lahir telah memiliki utang. Utang itu sekitar US$ 600 atau setara dengan Rp 9 juta. "Tapi US$ 1.900 dipotong lagi utang. Ya, kita semua punya utang. Bahkan anakmu baru lahir punya utang. Utangnya kurang-lebih US$ 600. Jadi iya, utang kamu itu US$ 600. Kurang-lebih US$ 600 itu, berapa ya? Ya sekitar Rp 9 juta. Anakmu baru lahir, utang sudah Rp 9 juta," kata Prabowo. Oleh karena itu, dia menegaskan tidak akan kalah dalam Pilpres 2019. "Karena itu, kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah. Karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," terang Prabowo. Read the full article
0 notes
Text
Hokaloh News Updated: Apa Itu Keluaran Dalam Negeri Kasar (KDNK) Yang Orang Dok Sebut Tu? - Bisnes Hokaloh News
https://hokaloh.news/bisnes/apa-itu-keluaran-dalam-negeri-kasar-kdnk-yang-orang-dok-sebut-tu-bisnes-hokaloh-news/
Sejak kita menyaksikan tampuk pemerintahan bertukar tangan pada Mei 2018 yang lalu, semakin ramai orang yang berminat nak ambil tahu berkenaan dengan isu ekonomi dan kewangan negara.
Pastinya kita pernah dengar istilah Keluaran Dalam Negeri Kasar (KDNK) kan? Tapi tahu ke tak apa maksud di sebalik KDNK dan apa pula fungsi KDNK tersebut?
Jabatan Perangkaan Malaysia Sebagai Rujukan
Definisi Keluaran Dalam Negeri Kasar (KDNK)
KDNK ialah statistik berkenaan pendapatan negara dan ianya juga berkaitan dengan pertumbuhan atau pembangunan ekonomi.
KDNK mengukur jumlah nilai akhir barangan dan perkhidmatan yang dikeluarkan dalam ekonomi bagi sesebuah Negara melalui tiga kaedah iaitu:
Kaedah Pengeluaran iaitu penjumlahan nilai ditambah aktiviti ekonomi (Pertanian, Perlombongan & Pengkuarian, Pembuatan, Pembinaan dan Perkhidmatan termasuk Kerajaan)
Kaedah Perbelanjaan iaitu penjumlahan Perbelanjaan Akhir Isi Rumah, Perbelanjaan Akhir Kerajaan, Pelaburan dan Eksport Bersih
Kaedah Pendapatan adalah penjumlahan Pendapatan oleh faktor Pengeluaran (tanah, tenaga buruh, modal dan keusahawanan) iaitu Pampasan pekerja, Lebihan kendalian kasar dan (Cukai – Subsidi)
Pengukuran KDNK:
i. Dinilai pada harga semasa ii. Dinilai pada harga malar
Frekuensi pengeluaran data KDNK Kaedah Pengeluaran dan Perbelanjaan adalah secara suku tahunan dan tahunan pada harga semasa dan malar. Manakala bagi data KDNK Kaedah Pendapatan adalah secara tahunan pada harga semasa.
Adakah ANDA berperanan sebagai penyumbang kepada KDNK?
YA. ANDA juga dikira sebagai penyumbang kepada KDNK. Dalam konteks ekonomi, ANDA sebagai Isi rumah berperanan dalam dua kategori iaitu:
Dari segi Penawaran, Isi rumah bekerja di sektor industri dan Kerajaan dan mendapat pendapatan melalui pembayaran gaji dan upah
Dari segi Permintaan, Isi rumah berperanan sebagai pengguna kepada barangan dan perkhidmatan yang dikeluarkan oleh mana-mana institusi melalui perbelanjaan harian
3. Adakah semua barangan dan perkhidmatan diambilkira dalam penyusunan KDNK?
TIDAK. Semua perkhidmatan peribadi dan domestik yang dihasilkan dan dimakan dalam isi rumah yang sama (Contohnya pembersihan rumah, memasak, menjaga & mendidik kanak-kanak, dan menjaga orang sakit & orang tua) tidak diambilkira dalam pengiraan KDNK.
Disamping itu, penyelenggaraan & pembaikan rumah kediaman, barangan tahan lama, dan kenderaan yang digunakan oleh ahli Isi rumah juga dikecualikan daripada pengiraan KDNK.
Semua perkhidmatan di atas dikecualikan dalam pengiraan KDNK kerana;
Tidak ada harga pasaran yang sesuai yang boleh digunakan untuk menilai perkhidmatan-perkhidmatan ini
Sebahagian besar perkhidmatan Isi rumah domestik dan perkhidmatan peribadi tidak dihasilkan untuk tujuan diniagakan dalam pasaran
4. Mengapa KDNK penting kepada Negara?
Mengukur prestasi dan kedudukan ekonomi
Mengenalpasti dan membuat penilaian keberkesanan dasar ekonomi Kerajaan
Analisis data makroekonomi
Perbandingan saiz ekonomi di peringkat antarabangsa
Insight kepada para pelabur dalam membuat keputusan pelaburan
5. KDNK tidak mengukur taraf hidup dan kesejahteraan kehidupan rakyat. Mengapa?
KDNK merupakan instrumen untuk mengukur prestasi ekonomi, namun ia tidak sesuai untuk mengukur taraf hidup dan kesejahteraan penduduk bagi sesebuah negara.
Walaupun Pendapatan Negara Kasar per kapita (PNK per kapita) digunakan sebagai ukuran tanda aras kehidupan penduduk dalam sesebuah negara, ia tidak mengambil kira beberapa faktor penting dalam kesejahteraan rakyat seperti kerosakan pada alam sekitar, bunyi bising yang melampau, pengurangan masa berhibur dan pengurangan sumber asli yang tidak boleh diperbaharui.
Selain itu, kualiti kehidupan mungkin bergantung kepada taburan KDNK mengikut penduduk dan bukan diukur secara purata.
Bagi mengambil kira faktor-faktor tersebut, Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) telah membangunkan Human Development Index (HDI) yang merangkumi maklumat KDNK per kapita, jangkaan hayat, literasi dan pendaftaran pelajar ke sekolah.
���Statistik Dan Kehidupan Tidak Boleh Dipisahkan Kerana Berkait Rapat Terutama Dalam Mendepani Kehidupan Yang Semakin Kompleks” – YBhg. Dato’ Sri Dr. Mohd Uzir Mahidin, Ketua Perangkawan Malaysia
Sumber Rujukan: Department of Statistics Malaysia dan DOSM/BPAN/1.2018/Series 3 (Gross Domestic Product) – fail PDF 714kb
Dah tahu apa itu KDNK dan apa fungsinya, ambil tahu juga perkara berikut:
Komen
komen
(function(d, s, id) var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=592986434226061&version=v2.3"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); (document, 'script', 'facebook-jssdk')); Artikel oleh Pemuda Penyebar Berita
قالب وردپرس
#Bisnes #Ahli #Apa #Asli #Berita #Bisnes #Buddy #Dalam #Dok #Gaji #Hokaloh #HokalohNews #Itu #Jabatan #Jumlah #KanakKanak #Kasar #KDNK #Keluaran #Kenderaan #Kerajaan #Kewangan #Kualiti #Malaysia #Negara #Negeri #News #Nilai #Orang #Pasaran #Pekerja #Pelabur #Pelajar #Pengguna #PocketNews #Rakyat #Rumah #Sebut #Sekolah #Tahan #Tanah #Tu #Yang
#ahli#apa#asli#berita#Bisnes#buddy#Dalam#Dok#gaji#hokaloh#hokaloh news#itu#jabatan#jumlah#kanak-kanak#Kasar#KDNK#Keluaran#kenderaan#kerajaan#kewangan#kualiti#malaysia#negara#negeri#news#nilai#Orang#pasaran#pekerja
0 notes
Text
Pendapatan Perkapita Naik dari $3400 Menjadi $11000, Erdogan: "Kami Memimpin Untuk Menjadi Pelayan Bukan Majikan"
Pendapatan Perkapita Naik dari $3400 Menjadi $11000, Erdogan: "Kami Memimpin Untuk Menjadi Pelayan Bukan Majikan"
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan kepemimpinannya bersama Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) bertujuan melayani, bukan menjadi majikan bangsa Turki.
Hal ini disampaikan Erdogan pada hari Selasa (8/8/2017) saat berpidato pada sebuah pertemuan dengan warga Turki di distrik Besikduzu di provinsi Trabzon di sebelah utara. Erdogan menyebut bahwa AKP telah membawa Turki maju selama 15 tahun kekuasaannya.
“Kami disini untuk menjadi pelayan, bukan majikan dari bangsa Turki,” ujar Erdogan, seperti dilansir kantor berita Turki Anadolu.
“Sudah 15 tahun (sejak partai AKP berkuasa), dan kondisi Turki sekarang cukup berbeda dari saat dimana kami mengambil alih misi ini.”
“Hari ini, dunia membicarakan Turki; Turki telah menjadi sebuah ide diseluruh dunia,” sebutnya.
“Saat kami mengambil alih, pendapatan per kapita di Turki berkisar $3.400, tapi sejak saat itu jumlahnya telah meningkat. Hari ini, pendapatan per kapita Turki telah mencapai $11.000.”
Perbandingan: Pendapatan per kapita Indonesia saat ini sebesar $3.605.
Mungkin perlu transfer Erdogan ke sini 🙂
Partai AKP yang dipimpin Erdogan menang pertama kali pada pemilu 2002 yang mengantarkan Erdogan menjadi Perdana Menteri sampai 2014. Dan dari 2014 hingga sekarang Erdogan menjadi Presiden Turki yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat. Sebelumnya presiden dipilih oleh parlemen.
Sumber: Anadolu
Dalam cuplikan video pidato Erdogan, beliau menegaskan:
“Saya yakin pada (kemampuan) bangsa saya. Saya percaya kepada bangsa saya. Saya mencintai bangsa saya karena Allah! Dan saya percaya bahwa kita akan sukses.” [pi]
Berikut videonya:
President Erdogan: I believe in my people, I trust them and love them for the sake of Allah. pic.twitter.com/EB8OghyoGh
— RTErdogan Live (@RTErdoganLive) August 8, 2017
Sumber : Source link
0 notes